I got this via email. Sorry to those who don’t understand/read Malay but this is a good one to share.
Subject: MAK vs PASANGAN
Sesuatu yang baik untuk di renungkan bersama.....
Berilah yang terbaik buat ibu-ibu anda sementara ibu anda masih hidup
Bila seronok, aku cari.... pasanganku
-Bila sedih, aku cari..... Mak
-Bila berjaya, aku ceritakan pada.... pasanganku
-Bila gagal, aku ceritakan pada... . Mak
-Bila bahagia, aku peluk erat.... pasanganku
-Bila berduka, aku peluk erat..... Emakku
-Bila nak bercuti, aku bawa.... pasanganku
-Bila sibuk, aku hantar anak ke rumah.... Mak
-Bila sambut valentine.. Aku bagi hadiah pada pasanganku
-Bila sambut hari ibu...aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
-Selalu.. aku ingat pasanganku
-Selalu.. Mak ingat kat aku
-Bila-bila.. . aku akan talipon pasanganku
-Entah bila... aku nak talipon Mak
-Selalu...aku belikan hadiah untuk pasanganku
-Entah bila... aku nak belikan hadiah untuk Emak
-Renungkan:
-"Kalau kau sudah habis belajar dan berkerja...
-bolehkah kau kirim wang untuk Mak ?
- Mak bukan nak banyak... lima puluh ringgit sebulan pun cukuplah".
-Berderai air mata jika kita mendengarnya. .......
-Tapi kalau Mak sudah tiada........ ...
- MAKKKKK...RINDU MAK.... RINDU SANGAT....
-Berapa ramai yang sanggup menyuapkan ibunya....
-berapa ramai yang sanggup mencuci muntah ibunya... ..
-berapa ramai yang sanggup. mengantikan lampin ibunya.....
-berapa ramai yang sanggup..... membersihkan najis ibunya....... .
-berapa ramai yang sanggup..... ... membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....
-berapa ramai yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
-Dan akhir sekali berapa ramai yang sembahyang JENAZAH ibunya......
Note: *Speechless*
A nice phone. But this is what happening to us right now. How so true and sad. :(
ReplyDeletetekkaus - i hope by posting this, we can learn something out of it :)
ReplyDelete